Kamis, 04 Januari 2018

Mati

Innaalillaahi

Kalimat itu reflex saya ucapkan tanpa suara. Iringan pembawa jenazah itu membuat jalanan sedikit berhenti. Suara-suara tahlil dikumandangkan, turut mengantarkan si jenazah menuju rumah terakhirnya.

Bagi mukmin, pelajaran yang paling membuat getar hati adalah kematian. Karena akan berfikir, bagaimana jika saya yang mati? Di mana saya akan mati? Bagaimana akhir kematian saya? Bagaimana setelah saya mati? Apa yang saya bawa saat nanti mati?  Beragam pertanyaan itu pasti akan dirasakan setiap mukmin. Karena kematianlah sebaik-baik pelajaran yang harus diambil.

Saat di jalanan, keselamatan akan menjadi prioritas. Lambat asal selamat, alon asal kelakon. Seharusnya kita punyai prinsip itu. Meski kematian adalah taqdir, tapi tawakkal itu juga wajib. Berhati-hati di jalan adalah keharusan, demi kita dan orang lain tentunya. Jangan sampai kecerobohan kita dan masa bodonya kita saat di jalanan, menjadi sebab kecelakaan bagi kita dan orang lain. Maka berhati-hatilah!

Dan kematian adalah hal yang paling tidak disukai, karena akan memutus segala kenikmatan di dunia. Tapi kematian tidak bisa dihindari. Dan menunggu yang tidak pernah pasti adalah saat menunggu kematian.

Tidak ada harapan atas taqdir kematian, kecuali husnul khotimah.

😘

Tidak ada komentar:

Posting Komentar