Kamis, 04 Januari 2018

Anak gadis

Anak gadis kita

Saat kecil dulu, hal menyenangkan itu saat menjelang maghrib kemudian nyari ayam peliharaan kita, kemudian kita giring masuk ke kandang. Begitu juga dengan tetangga, melakukan hal sama dengan ayamnya. Maghrib itu si ayam ga boleh ada di luar. Harus anteng di kandang.

####

Satu malam di sebuah warung tenda. 3 anak gadis usia sangat belia terlihat duduk bersama 3 atau 2 lelaki yang usianya terpaut jauh. Anak gadis itu hampir sama usianya dengan anak gadis saya, kira-kira. Dandannya mencolok, memakai baju seperti kurang bahan. Dengan rokok di tangan, mengepulkan asap layaknya perempuan panggilan. Secara dzohir, tidak ada husnudlon pada kondisi mereka saat itu.

Saya menatap wajah ke tiganya. Lalu menatap si lelakinya. Ada rasa sakit di hati. Begitukah mereka?  Di mana orangtua nya?  Mungkin saja tidak tahu, karena banyak anak gadis nya yang izin belajar malam di rumah teman, tapi nyatanya kelayapan malam dengan lelaki hidung belang. Entah demi apa, bisa jadi demi sebuah kesenangan fana. Bertukar dengan harga diri yang tak dapat dijaga.

Lalu saya lihat anak gadis saya yang duduk di sebalah saya dan bapaknya. Ya Robb, jagalah anakku, mampukan dia menjaga kehormatan dirinya dan juga orangtuanya.

####

Malam yang lain di sebuah warung tenda. Lebih dua anak gadis abg bertanya harga saat selesai makan. Dengan pakaian serba terbuka mereka keluar. Disambut sejumlah lelaki di mobil yang parkir diluar warung. Mereka tertawa dan masuk ke dalamnya. Entah kemana. Entah mau apa. Secara dzohir, tidak ada husnudlon untuk mereka.

Saya pun masih tetap bertiga dengan anak gadis dan bapaknya. Kembali ada rasa sakit. Sebegitukah?  Ah, Robbii.. Lindungilah anak keturunan kami dari pergaulan yang menyesatkan dan menyesakkan hati ini.

###

Anak gadis itu tetiba menikah, padahal belum juga lulus sekolah. Gadis putih murah senyum yang malang. Yang menikah karena ternyata sudah hamil empat bulan. Anak gadis itu pendiam. Sangat sopan. Dan tidak terlihat bergaul bebas seperti anak gadis yang nakal. Tapi ternyata main belakang. Setelah itu hanya tinggal penyesalan.

###

Anak gadis tentu saja beda dengan ayam. Jika ayam saja saat maghrib kita cari dan kita suruh masuk kandang, maka lebih lagi dengan anak gadis.

Khawatirlah saat anak gadis kita masih belum pulang saat matahari hampir tenggelam. Pastikan keberadaannya, juga siapa teman-temannya. Jangan membiarkan mereka di luaran tanpa dampingan dan bimbingan. Sungguh ini zaman di mana kemewahan hidup bisa ditukar dengan kehormatan. Dan kita orang tua, hendaklah selalu mengawasi pergaulannya.

Pada sujud kita kepada Robb yang maha memelihara, pinta kami atas anak gadis kami. Semoga dilindungi, hingga saat mereka nanti menemukan belahan hatinya yang diikat dengan sumpah halal.

Eka Rosaria
Bekasi 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar