Minggu, 15 November 2015

dress kode






Kakinya kelihatan sekali, bahkan ketika sujud. Dia terus seperti itu hingga kepalanya berakhir menoleh ke kanan dan kiri.


Romadlon lalu saya diberi kesempatan ikut hadir menemani suami di acara buka bersama dan santunan yatim dlu'afa yang diadakan oleh sebuah radio Bekasi. Para undangan hadir tepat waktu, bahkan biasanya untuk acara-acara seperti ini, banyak sekali yang tidak mau ketinggalan, semuanya berusaha untuk datang duluan. Urusan dunia seperti ini selalu menarik banyak peminat. Panggilan yang lebih menarik daripada suara adzan dari masjid terdekat. 



Adzan maghrib mulai terdengar. Sayapun sholat di masjid Islamic centre, tempat acara diadakan. Seperti biasanya di kebanyakan masjid, ada banyak mukena tersedia. Kita tak perlu repot-repot membawanya dari rumah.

Apa pasalnya ? Saya mulai terganggu ketika hendak takbir dan didepan saya ada seorang ibu yang sholat terburu-buru. Dia memakai jilbab, atasan dan rok, hanya kakinya itu yang buat saya pecah konsentrasi. Dia sholat tepat depan saya, tidak memakai mukena, atasan maupun bawahan. Kakinya dia biarkan telanjang tanpa penutup, sementara kaos kakinya diletakkan disampingnya. Saya sempat menegurnya dengan baik agar kaos kakinya dipakai karena sholat itu semua aurot harus tertutup. Dia hanya tersenyum dan bilang kalau dia sedang buru-buru. Saya hanya menarik nafas lalu sholat dengan pandangan terganggu. 

Ah, ibu..kenapa kau lakukan itu pada Alloh yang hendak kau datangi maghrib itu ? Bukankah DIA itu lebih layak mendapatkan penghormatan kita dibanding yang lain. Untuk datang ke acara sore itu, ibu itu memakai pakaian rapi. Dress kode sore itu pastilah pakaian terbaikmu yang kau pakai. Tentunya tidak ingin terlihat lusuh dihadapan undangan lain. Tampil rapih semaksimal mungkin. Bahkan mungkin kau menghabiskan sekian lama waktumu untuk berdandan dan menyiapkannya. pasti ingin terlihat sempurna.

Lalu....
Apa yang membuatmu melupakan kaos kaki yang seharusnya menutupi kakimu ketika sholat ? Jika memang tak mau memakai mukena di masjid itu padahal ada, berusahalah dengan yang ada. Jangan bilang sedang buru-buru. Karena sholat adalah undangan langsung dari Alloh. Justru kebahagianmu ada di sujudmu ketika kau merendahkan diri dihadapan Robbmu. Lebih dari sekedar bingkisan yang kau dapatkan maghrib itu.

Muslimah..kita sudah punya dress kode itu. Pakaian yang sudah Alloh tentukan dan Rosululloh Shollalloohu 'alaihi wa sallam ajarkan pada kita. Pakaian keseharian yang juga dipakai untuk sholat. Kenapa lebih faham dress kode untuk tampil dihadapan manusia daripada dihadapan Alloh ?

Pakailah dress kode itu sebelum nanti kita tidak lagi mampu memilihnya. Karena hanya lima lembar kain putih saja yang akan menjadi dress kode terakhir kita. Alloohu'alam bishshowaab.

4 komentar:

  1. Ya Allah....
    Semoga sang ibu diberi hidayah yaa mbak
    Mgkin sang ibu tdk paham dan ketika dikasih tau dia malu mengakui kekeliruannya...

    BalasHapus
  2. mbak Muthmainnah...iya, mbak...semoga Alloh berikan hidayah hingga beliau faham..salam kenal dari saya, terimaksih sudah mampir

    BalasHapus
  3. apotek Ace Maxs.....silhakan, semoga manfaat, teriumakasih sudah mampir

    BalasHapus