Jumat, 11 Mei 2018

Etika

Tutupi aib rumahtangga kita

Dulu sekali, di sebuah status fb. Saling sindir dengan nada marah terjadi antara suami istri. Mereka saling komentar negatif. Entah apa masalah yang sebenarnya terjadi antara mereka.

Saya hanya menontonnya. Tidak perlu ikut komentar meskipun hanya sekedar menasehati. Lebih memilih diam. Karena belum tentu akan memperbaiki keadaan. Salah-salah bisa jadi tambah runyam. Biarkan mereka menyelesaikannya berdua. Sudah dewasa. Seyogyanya tahu persis, bagaimana seharusnya.

Bertahun berlalu, saya mendengar mereka akhirnya bercerai. Saya hanya bisa melihat dan mendoakan. Semoga itu pilihan yang terbaik buat mereka.

Dalam hati, saya hanya berfikir. Semudah itu menampakan masalah pribadi di sosmed?  Sudah hilangkah rasa malu?  Padahal mereka hanya perang komentar dan tidak banyak aib yang diumbar. Itu saja sudah bermasalah. Karena sejatinya masalah antara suami istri itu harus tertutup rapat dari penglihatan siapa pun.

Tapi hari ini?

Segala aib rumahtangga diumbar berserakan seperti sampah di jalananan umum. Dari hanya sekedar tulisan sampai video. Semuanya terbuka. Dibaca dan ditonton sekian banyak orang. Padahal jika pun ingin mengambil sebuah pelajaran dari permasalahan rumahtangga, cukup ditulis tanpa menyebutkan detail nama dan tempat.

Pak..
Bu..

Adakah suami istri tanpa masalah dalam rumahtangganya?

Jawabnya : tidak ada

Semuanya pasti ada ujiannya sendiri. Tinggal kita nyari ilmunya dan mengamalkannya.

Suami punya kekurangan. Istri juga punya kekurangan. Maka muaranya adalah saling menerima dan introspeksi diri. Saling menutupi. Berusaha menyelesaikan masalah dengan baik dan tertutup. Serta memohon pertolongan dengan sholat dan sabar.

Bukankah begitu?

Eka Rosaria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar