INGATLAH MEREKA
Setiap habis nulis, seringnya kemudian ada yang curhat atau berbagi cerita. Saya senang-senang saja. Membiarkan mereka bercerita mengungkapkan uneg-uneg di hatinya. Perempuan memang seperti itu, butuh teman cerita. Berbeda dengan laki-laki.
Biasanya seputar masalah rumahtangga. Entah yang suaminya senang chatting dengan wanita lain di inbox atau wa. Atau suaminya beberapakali selingkuh. Ada yang suaminya poligami. Ada yang suaminya senang reunian kemudian ada perempuan lain yang tiba-tiba mendekatinya. Ada yang merasa suaminya tidak adil, dll. Masalah yang jika hal itu menimpa kita sendiri, saya pun yakin kalau kita akan tetap merasa sedih, bahkan galau.
Maka, mendengarkan adalah hal terbaik yang saya lakukan. Membiarkan mereka mengeluarkan semuanya. Sedihnya, susahnya, galaunya. Biarkan saja!
Setelahnya saya akan menjawab dan menuliskan, dalam Islam ada yang namanya rukun Iman. Dan rukun iman terakhir adalah beriman kepada taqdir, baik dan buruknya. Dengan mengimaninya secara penuh dan totalitas, maka kita akan sampai pada satu pemahaman bahwa 'taqdir apapun yang Alloh berikan adalah terbaik'. Menerima itu melapangkan dan memudahkan. Karena hidup intinya adalah menerima. Penerimaan yang baik akan semua ketetapan Alloh.
Maka, doa terbaik adalah meminta kepada Alloh agar dilapangkan hati kita menerima semua taqdir-Nya. Dikuatkan melewati semuanya.
Dan selalu mengingat hal penting, yaitu...
Betapa penderitaan para wanita di luar sana, di negeri yang sedang dijajah kaum kuffar, mereka para wanitanya sungguh dalam kondisi yang tidak lebih baik dari kita. Bahkan lebih buruk perlakuan yang mereka terima. Bisa kita saksikan di layar dan kita baca bagaimana menderitanya mereka. Apalagi jika mereka para wanita itu hidup di dalam penjara kaum kuffar, nauudzubillah. Mengerikan sekali. Dan di sini kita hanya bisa mendoakan dari jauh, tanpa bisa membantu lebih banyak.
Maka, ingatlah mereka dan bercerminlah dari mereka. Belajarlah kuat dari mereka. Karena mereka hanya percaya bahwa ada Alloh yang selalu membantunya.
Untuk para wanita dengan segala permasalahan yang sedang menimpa, bersabarlah! Sebagaimana sabarnya Hajar ibunda Ismail 'alaihissalam yang diasingkan oleh suaminya, Ibrohim 'alaihissalam ke satu negeri tandus tiada berpenghuni dan tanpa bekal cukup. Tapi Hajar yakin dan percaya kepada Alloh bahwa jika perlakuan Ibrohim 'alaihissalam adalah atas perintah Alloh dan Alloh tidak mungkin membiarkannya dalam kesulitan.
Yang menulis tidaklah lebih baik dari yang bertanya dan membaca.
Eka Rosaria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar