Misteri Riba
Lepas maghrib di sebuah rumah makan yang sedang ramai. Lalu-lalang pelayan begitu sibuk melayani pembeli. Hampir semua meja kursi penuh.
Di sudut rumah makan itu, sekumpulan lelaki dewasa selesai makan. Sekilas terlihat beberapa dari mereka ada yang berwajah Arab. Lainnya orang pribumi.
Tetiba dari arah belakang muncul lelaki tua tinggi dengan slayer menutupi dadanya. Wajahnya cukup bersih, sekilas pun tidak ada yang aneh dari wajahnya. Lalu menghampiri meja itu dan sibuk bertanya ini itu setelah sebelumnya menyalami penuh keakraban. Sepertinya dia sudah lama kenal. Entahlah..
Dari meja seberang, seorang lelaki dewasa menegurnya basa-basi. Sepertinya sedang mengingatkan, lalu mulai menceritakan tentang lelaki tua itu pada teman semejanya,
"Dia memang agak kurang waras. Sering bicara dan melakukan hal tidak jelas. Pernah pinjam sepeda orang lain dan tidak mengembalikannya. Atau lain waktu sibuk ngajak selfie para ibu yang ditemuinya. Wibawanya hilang, tingkahnya lepas dari orang normal. Dulunya dia kerja di bank ribawi lalu terjadilah hal seperti yang dilihat orang sekarang, dia stress. Itulah akibat riba."
Nauudzubillaah, akibat riba. Alloh hilangkan akal sehatnya. Alloh hilangkan wibawa dan harga dirinya. Jauhi riba! Karena riba itu hanya akan menyeret kita pada musibah dan kehinaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar